Fakultas Ilmu Kesehatan

Menjadi Fakultas unggul di bidang kesehatan dan bereputasi internasional pada tahun 2040.

  1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam bidang kesehatan yang berbudaya sehat serta menghasilkan lulusan profesional
  2. Menyelenggarakan pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi melalui kegiatan penelitian dan pengabdian yang mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Universitas
  3. Mengembangkan budaya akademik yang berkarakter dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penyelenggaraan penelitian, publikasi ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat
  4. Menyelenggarakan pengelolaan lembaga pendidikan tinggi berdasarkan asas tata pamong yang baik ( good governance) yang memiliki akuntabilitas serta berbudaya organisasi yang kuat.
  5. Membentuk jaringan kerjasama dengan para pemangku kepentingan di dalam dan luar negeri.
  1. Menghasilkan lulusan berkualitas, beretika dan berbudaya sehat, dengan mengunggulkan ilmu kesehatan yang dapat bersaing di pasar internasional
  2. Menghasilkan penelitian inovatif, yang mendorong ilmu kesehatan skala nasional dan internasional
  3. Mewujudkan fakultas ilmu kesehatan yang adaptif, kreatif dan inovatif sesuai perkembangan ilmu dan teknologi.
  4. Mendapatkan pengakuan sebagai perguruan tinggi bereputasi internasional dengan menyusun dan mengembangkan standar nasional pendidikan tinggi ke arah standar internasional.
  5. Memiliki daya saing semua produk pendidikan dengan mengembangkan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi, yang terstruktur dan berkesinambungan.
  6. Terlaksananya kegiatan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan hasil-hasil penelitian untuk menyelesaikan masalah-masalah aktual di masyarakat berdasarkan tanggung jawab sosial kepada masyarakat.
  7. Membentuk kerjasama dengan lembaga-lembaga atau instansi-instansi lain baik didalam dan diluar negeri yang terkait untuk memperluas cakrawala lembaga.
  8. Memiliki sistem tata kelola organisasi yang menerapkan nilai-nilai budaya organisasi yang kuat.


PROGRAM STUDI

Program Studi D IV Kebidanan merupakan salah satu program studi di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ngudi Waluyo yang berdiri pada 16 September 2002. Berdasarkan Keputusan LAM-PTKes No. 0665/LAM-PTKes/Akr/Dip/VI/2016, Program Studi D IV Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo dinyatakan terakreditasi dengan peringkat B.

Program studi dikelola oleh tenaga ahli yang berkompeten berlatar belakang doctor dan master. Keterampilan dosen senantiasa  dikembangkan melalui kegiatan ilmiah dan pelatihan-pelatihan baik tingkat nasional maupun internasional. Kepercayaan masyarakat terhadap tata kelola di Program Studi DIV Kebidanan dibuktikan dengan banyaknya institusi pendidikan kebidanan yang merekomendasikan lulusannya untuk studi lanjut di Program Studi DIV Kebidanan UNW serta jumlah pendaftar yang besar.

Program perkuliahan di Program Studi D IV Kebidanan STIKes Ngudi Waluyo mewajibkan mahasiswa menyelesaikan beban studi sebanyak 147 SKS. Kegiatan belajar mengajar di D IV Kebidanan didukung oleh sarana prasarana yang memadai, baik ruang kelas, laboratorium pembelajaran, laboratorium keperawatan & kebidanan, perpustakaan, laboratorium komputer, laboratorium kimia, laboratorium mikrobiologi, fasilitas hot spot, fasilitas olah raga, fasilitas marching band, bus dan mobil  kampus. Seluruh sistem informasi telah menggunakan jaringan WAN. Program Studi setiap tahun secara berkelanjutan mengadakan pelatihan AA/PEKERTI bekerjasama dengan Kopertis Wilayah VI.

Alumni D IV Kebidanan saat ini lebih dari 1.500 dan tersebar di seluruh wilayah nusantara, bekerja di berbagai bidang antara lain pendidikan , pelayanan kesehatan, serta wirausaha. Banyak diantaranya telah menduduki  jabatan penting di institusi pendidikan kebidanan & pelayanan  kesehatan sebagai pucuk pimpinan. Lebih dari 10 % alumni telah melanjutkan ke jenjang magister,dan  doctor.

VISI

Program Studi D IV Kebidanan memiliki visi pada tahun 2040 mewujudkan program studi D IV Kebidanan yang mampu menghasilkan tenaga kesehatan profesional, mandiri, berakhlaq mulia dan unggul yang mampu berkompetisi secara global.

VISI

  1. Menyelenggarakan pendidikan kebidanan profesional mandiri, berakhlaq mulia, berkualitas dan bertanggung jawab
  2. Menyelenggarakan pengembangan ilmu pengetahuan & teknologi melalui kegiatan penelitian dan pengabdian yang mengacu pada Rencana Strategi Fakultas Ilmu Kesehatan.
  3. Mengembangkan budaya akademik yang berkarakter dan  meyebarluaskan IPTEK melalui peneyelenggaraan publikasi  ilmiah.
  4. Menyelenggarakan pengelolaan perguruan tinggi berdasarkan asas tata pamong yang baik.
  5. Menjalin kemitraan dengan pemangku kepentingan di dalam dan luar negeri untuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

PROFIL LULUSAN

Profil Lulusan Diploma IV Kebidanan di Indonesia merupakan tampilan kinerja Sarjana Terapan Kebidanan sebagai :

  1. Pemberi asuhan kebidanan (care provider) yaitu:  Sarjana Terapan Kebidanan berperan sebagai pemberi asuhan kebidanan  esensial pada  kehamilan, persalinan dan bayi baru lahir, nifas, KB, bayi, balita dengan melibatkan keluarga dan masyarakat pada kondisi normal, melakukan deteksi dini dan penanganan awal kegawatdaruratan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan kode etik profesi pada tatanan pelayanan kesehatan.
  2. Komunikator yaitu: Sarjana Terapan Kebidanan berperan sebagai komunikator untuk memberikan informasi dalam asuhan kebidanan dan pendidikan kesehatan pada hamil, nifas, masa remaja, prakonsepsi, pre menopause yang dibutuhkan oleh keluarga dan masyarakat sesuai dengan kewenangan.
  3. Community Leader (Penggerak Masyarakat) yaitu Sarjana Terapan Kebidanan berperan sebagai pemimpin dan pemberdaya masyarakat dalam bidang komunikasi massal, promosi kesehatan, epidemiologi, ilmu kesehatan masyarakat, gizi masyarakat, program dan kebijakan pemerintah dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak denga menggunakan prinsip partnership dan pemberdayaan masyarakat secara berkesinambungan.
  4. Educator (Pendidik) yaitu Sarjana Terapan Kebidanan mampu menguasai bidang pendidikan secara umum dan khusus tentang pendidikan kesehatan ibu dan anak, serta memberikan pendidikan kepada sesama anggota profesi melalui pendekatan preseptorship dan mentorship dengan memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal yang tersedia.
  5. Manager (Pengelola) yaitu Sarjana Terapan Kebidanan mampu menguasi konsep teoritis bidang manajemen pelayanan kesehatan dan manajemen pelayanan kebidanan untuk dapat mengelola masalah manajerial dalam pelayanan kebidanan serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedur
  6. Researcher (Peneliti) yaitu Sarjana Terapan Kebidanan mampu menguasai konsep teoritis bidang penelitian, biostatistik di bidang penelitian terapan kebidanan untuk menyelesaikan masalah kebidanan pada tatanan klinik dan komunitas serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah penelitian.

Standar Kompetensi Lulusan (Capaian Pembelajaran)

Adapun standar kompetensi lulusan di Program Studi DIV Kebidanan adalah terbagi sebagai berikut:
Kode CP Sikap Umum
I.A.1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious
I.A.2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan praktik kebidanan berdasarkan nilai nilai keyakinan, moral, dan  filosofi, kode etik profesi, serta standar  kebidanan
I.A.3 Berkontribusi  dalam  peningkatan  mutu  kehidupan  bermasyarakat,  berbangsa,  bernegara,  dan  kemajuan  peradaban berdasarkan Pancasila
I.A.4 Berperan  sebagai  warga  negara  yang  bangga  dan  cinta  tanah  air,  memiliki  nasionalisme  serta  rasa  tanggungjawab  pada negara dan bangsa
I.A.5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain
I.A.6 Menghargai martabat perempuan sebagai individu yang memiliki hak-hak, potensi, privacy,  keragaman budaya/etnik dan keyakinan/agama
I.A.7 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
I.A.8 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan  bernegara serta dalam kehidupan berprofesi
I.A.9 Menginternalisasi budaya sesuai dengan nilai, norma,  etika akademik
I.A.10 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaannya dalam memberikan pelayanan kesehatan dan asuhan kebidanan sebagai ahli madya kebidanan
I.A.11 Menginternalisasi  semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
I.A.12 Bersikap terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi
  Keterampilan Umum
I.B.1 Mampu bertanggungjawab pada  pekerjaannya sendiri dan dapat diberi tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja organisasi dalam pelayanan dan asuhan kebidanan
I.B.2 Mampu menunjukkan kinerja yang bermutu dan terukur sesuai dengan standar prosedur operasional dalam memberikan pelayanan dan asuhan kebidananMampu menunjukkan kinerja yang bermutu dan terukur serta mampu mengaplikasikan dan memanfaatkan teknologi dalam memberikan pelayanan dan asuhan kebidanan
I.B.3 Mampu menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan kebidanan secara mendalam berdasarkan perkembangan IPTEK serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural
I.B.4 Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data serta mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif,solusi secara mandiri dan kelompok
I.B.5 Mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat dan sahih serta mengomunikasikannya secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkan
I.B.6 Mampu bekerja sama, berkomunikasi dan berinovatif dalam menggerakkan organisasi dan masyarakat
I.B.7 Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan
I.B.8 Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap hasil kerja organisasi dan mengelola pengembangan kompetensi kerja secara mandiri
I.B.9 Mampu melakukan dan mengaplikasikan penelitian dalam pemberian pelayanan kebidanan
  Capaian pembelajaran pengetahuan dan sikap khusus yang berhubungan dengan profil care provider dan komunikator, meliputi:
1 1 . Capaian pembelajaran sebagai Care Provider
 
  1. Pengetahuan Khusus
II.1.a.1 Menguasai pengetahuan tentang konsep bidan dan kebidanan sehingga dapat melakukan asuhan kebidanan di tatanan pelayanan kesehatan
II.1.a.2 Menguasai  pengetahuan tentang konsep anatomi, fisiologi tubuh manusia dan, biologi reproduksi yang berkaitan dengan konsepsi, kesehatan reproduksi dan perkembangan manusia sehingga dapat melakukan asuhan kebidanan di tatanan pelayanan kesehatan
II.1.a.3 Menguasai konsep dasar mikrobiologi yang berkaitan dengan pencegahan infeksi sehingga dapat melakukan asuhan kebidanan di tatanan pelayanan kesehatan
II.1.a.4 Menguasai konsep dasar psikologi dan psikologi perkembangan yang berkaitan dengan siklus reproduksi perempuan sehingga dapat melakukan asuhan kebidanan di tatanan pelayanan kesehatan
II.1.a.5 Menguasai konsep sosial budaya yang berkaitan dengan siklus reproduksi perempuan sehingga dapat melakukan asuhan kebidanan di tatanan pelayanan kesehatan
II.1.a.6 Menguasai konsep etika dan hukum perundang-undangan dalam asuhan kebidanan yang berkaitan dengan siklus reproduksi perempuan sehingga dapat melakukan asuhan kebidanan di tatanan pelayanan kesehatan
II.1.a.7 Menguasai konsep asuhan kebidanan holistik
II.1.a.8 Menguasai konsep dan ketrampilan keperawatan dasar dan kegawatdaruratan
II.1.a.9 Menguasai konsep kebutuhan gizi dalam siklus reproduksi perempuan sehingga dapat melakukan asuhan kebidanan di tatanan pelayanan
II.1.a.10 Mengetahui prinsip farmakologi secara umum dan obat-obatan dasar yang berkaitan dengan praktik kebidanan sehingga dapat melakukan asuhan kebidanan di tatanan pelayanan kesehatan
II.1.a.11 Mengetahui penyakit-penyakit umum yang terjadi di masyarakat sehingga dapat melakukan upaya promotif dan preventif dalam praktik kebidanan
 
  1. Keterampilan Khusus
II.1.b.1 Mampu memberikan asuhan kebidanan dasar pada kehamilan normal, deteksi dini, dan penanganan awal kegawatdaruratan serta rujukan dengan mengunakan manajemen kebidanan sesuai  standar operasional prosedur (SOP), kode etik profesi dan tanggap budaya di tatanan pelayanan kesehatan dan komunitas
II.1.b.2 Mampu melakukan asuhan kebidanan dasar pada persalinan dan bayi baru lahir normal, deteksi dini, dan penanganan awal kegawatdaruratan serta rujukan menggunakan manajemen kebidanan sesuai dengan SOP, kode etik profesi dan tanggap budaya di tatanan pelayanan kesehatan.
II.1.b.3 Mampu melaksanakan asuhan kebidanan dasar pada postpartum normal, deteksi dini, dan penanganan awal kegawatdaruratan serta rujukan dengan menggunakan manajemen kebidanan sesuai dengan SOP, kode etika profesi dan tanggap budaya di tatanan pelayanan kesehatan dan komunitas
II.1.b.4 Mampu melaksanakan asuhan kebidanan dasar pada neonatus, bayi dan balita normal, deteksi dini, dan penanganan awal kegawatdaruratan serta rujukan yang berfokus pada upaya promotif dan preventif dengan menggunakan manajemen kebidanan sesuai SOP, kode etik profesi dan tanggap budaya di tatanan pelayanan kesehatan dan komunitas
II.1.b.5 Mampu melaksanakan  pelayanan KB melalui pengaturan kehamilan dengan menggunakan metode sederhana sesuai SOP, kode etik profesi dan tanggap budaya di tatanan pelayanan kesehatan dan komunitas
II.1.b.6 Mampu melakukan dokumentasi asuhan kebidanan menggunakan metode SOAP dengan menerapkan prinsip-prinsip pendokumentasian di tatanan pelayanan kesehatan dan komunitas
II.1.b.7 Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data serta mampu memberikan petunjuk dalam memilih alternatif solusi secara mandiri dan kelompok pada asuhan kebidanan
II.1.b.8 Mampu mengaplikasikan ilmu kebidanan dan memanfaatkan IPTEK pada ilmu kebidanan dalam menyelesaikan masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
 
  1. Capaian pembelajaran Komunikator
  a. Pengetahuan Khusus
II.2.a.1 Menguasai konsep komunikasi efektif yang berkaitan dengan siklus reproduksi perempuan sehingga dapat memberikan informasi yang tepat dalam melakukan asuhan kebidanan di tatanan pelayanan kesehatan
II.2.a.2 Menguasai konsep kerja tim sehingga mampu berkomunikasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
II.2.a.3 Menguasai konsep kesehatan masyarakat sehingga dapat memberikan informasi yang tepat dalam memberikan asuhan di masyarakat
II.2.a.4 Menguasai konsep sosial budaya yang berkaitan dengan siklus reproduksi perempuan sehingga dapat melakukan komunikasi dalam memberikan asuhan kebidanan di tatanan pelayanan kesehatan
II.2.a.5 Menguasai dasar dasar pnggunaan bahasa Inggris dan Jepang
  Keterampilan khusus
II.2.b.1 Mampu berkomunikasi secara verbal dan non-verbal dengan perempuan dan keluarganya, masyarakat, serta teman sejawat untuk meningkatkan kesehatan perempuan.
II.2.a.2 Mampu bekerjasama dalam kelompok kerja untuk melaksanakan tugas dalam tanggungjawabnya.
II.2.a.3 Mampu berkomunikasi dalam menyampaikan ide/pendapat untuk pengembangan pelayanan kebidanan
II.2.a.4 Mampu melaksanakan promosi kesehatan pada wanita sepanjang daur kehidupannya yang tanggap budaya melalui pendidikan kesehatan sesuai kode etik profesi di tatanan pelayanan kesehatan dan komunitas
II.2.a.5 Mampu melaksanakan promosi kesehatan berdasarkan analisis masalah kesehatan terkini
II.2.a.6 Mampu mengembangkan media pelayanan kebidanan dengan memanfaatkan IPTEK
II.2.a.7 Mampu berkomunikasi dengan bahasa Inggris dan Jepang
 
  1. Capaian pembelajaran Community Leader
  a.Pengetahuan Khusus.
II.3.a.1 Mampu menguasai konsep teori kepemimpinan dan pemberdayaan secara umum mapun khusus
II.3.a.2 Mampu menguasai konsep  ilmu kesehatan masyarakat dan kebijakan pemerintah dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak
  b.Ketrampilan Khusus
II.3.b.1 Mampu mengaplikasikan upaya pemberdayaan masyarakat dimulai dari individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat dengan memanfaat IPTEKS
II.3.b.2 Menggerakkan masyarakat melalui upaya preventif, promotif, serta kerjasama lintas program dan lintas sektoral untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak
II.3.b.3 Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisa data dan mampu memformulasikan berbagai alternatif pemecahan masalah baik secara mandiri maupun kelompok dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak sesuai dengan tanggung jawab dan kewenangan atas hasil kerja organisasi
  4. Capaian Pembelajaran Educator (Pendidik)
  a. Pengetahuan Khusus
II.4.a.1 Mampu menguasai konsep teoritis bidang pendidikan secara umum dan khusus tentang pendidikan kesehatan ibu dan anak
II.4.a.2 Mampu menguasai metode bimbingan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia
  b.Ketrampilan Khusus
II.4.b.1 Mampu meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan, kebidanan kepada individu , keluarga, kelompok khusus dan masyarakat dengan memanfaatkan IPTEK
II.4.b.2 Mampu memberikan pendidikan kepada sesama anggota profesi untuk pengembangan kompetensi
  5. Capaian Pembelajaran Manager (Pengelola)
  a. Pengetahuan Khusus
II.5.a.1 Mampu menguasi konsep teoritis bidang manajemen pelayanan kesehatan dan manajemen pelayanan kebidanan
  b. Ketrampilan Khusus
II.5.b.1 Mampu mengaplikasikan managemen pelayanan kebidanan dengan memanfaatkan IPTEKS
II.5.b.2 Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi data terhadap permasalahan manajerial dalam pelayanan kebidanan
II.5.b.3 Mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi dan bertanggungjawab dalam pencapaian hasil kerja organisasi
  6. Capaian Pembelajaran Researcher (Peneliti)
  a. Pengetahuan Khusus
II.6.a.1 Mampu menguasai konsep penelitian di bidang penelitian kebidanan
  b. Ketrampilan Khusus
II.6.b.1 Mampu melakukan penelitian dalam bidang kebidanan dan memnfaatkan IPTEKS dalam kegiatan penelitian
II.6.b.2 Mampu menerapkan hasil penelitian kebidanan secara bertanggungjawab

DAFTAR MATA KULIAH PROGRAM D IV KEBIDANAN

Prodi D3 Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo pada dasarnya merupakan institusi pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran terhadap mahasiswa Diploma III (DIII), dengan sebutan profesional Ahli Madya Kebidanan (A.Md.Keb) berdiri berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional SK No. 07/D/O/2001, saat ini prodi D III kebidanan universitas ngudi waluyo terakreditasi B oleh LAM-PTKes dengan nomer SK: 0471/LAM-PTKes/Akr/Dip/III/2016.

Lulusan Diploma III Kebidanan merupakan tampilan kinerja Ahli Madya Kebidanan sebagai: 1) Pemberi asuhan kebidanan (care provider) yaitu: Ahli Madya Kebidanan berperan sebagai pemberi asuhan kebidanan esensial pada kehamilan, persalinan dan bayi baru lahir, nifas, KB, bayi, balita dengan melibatkan keluarga dan masyarakat pada kondisi normal, melakukan deteksi dini dan penanganan awal kegawatdaruratan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan kode etik profesi pada tatanan pelayanan kesehatan. 2) Komunikator yaitu: Ahli Madya Kebidanan berperan sebagai komunikator untuk memberikan informasi dalam asuhan kebidanan dan pendidikan kesehatan pada hamil, nifas, masa remaja, prakonsepsi, pre menopause yang dibutuhkan oleh keluarga dan masyarakat sesuai dengan kewenangan.

Visi dan misi yang ditetapkan oleh Prodi D III Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo memiliki 2 (dua) ruang lingkup idealisme yang ingin dibangun yaitu pertama dari aspek pengelolaan dan kedua dari aspek output yang akan dihasilkan. Dari aspek pengelolaan Prodi D III Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Ungaran dikelola secara profesional, mandiri, memiliki kepekaan sosial dengan mengedepankan profesi sehingga dapat menjadi yang terdepan, dan dari aspek output atau hasil diharapkan mampu menghasilkan lulusan profesional, bermoral dan beretika kuat serta dapat menghasilkan dan karya-karya akademik yang bermanfaat bagi masyarakat dengan mengacu pada pelayanan kebidanan holistik.

VISI

“Visi Program Studi Diploma Tiga Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ngudi Waluyo adalah: “Menghasilkan Ahli Madya Kebidanan yang profesional, unggul dalam pelayanan kebidanan holistik, berbudaya sehat dan bereputasi internasional pada tahun 2040”

MISI

Misi Program Studi Diploma Tiga Kebidanan FIK UNW yaitu :
  1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam bidang kebidanan dengan keunggulan pelayanan kebidanan holistik yang berbudaya sehat dan bereputasi internasional.
  2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi kebidanan melalui kegiatan penelitian serta publikasi karya ilmiah baik berskala nasional maupun internasional
  3. Menyelenggarakan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi kebidanan melalui Cpengabdian kepada masyarakat
  4. Menjalin dan mengembangkan jejaring kerjasama dengan stakeholders di dalam dan luar negeri dalam pelayanan kebidanan holistik
  5. Menerapkan manajemen program studi yang akuntabel dengan budaya organisasi yang sehat melalui penguatan sistem penjaminan mutu

Tujuan Program Studi Diploma Tiga Kebidanan FIK UNW

    menghasilkan lulusan ahli madya kebidanan dengan tampilan kinerja sebagai berikut:
  1. Pemberi asuhan kebidanan (care provider) : Program Studi Diploma Tiga FIK UNW menghasilkan Ahli Madya Kebidanan yang mampu memberikan asuhan kebidanan secara profesional pada masa kehamilan, persalinan dan bayi baru lahir, nifas, KB, bayi, balita dengan partiaipasi aktif dari keluarga dan masyarakat pada kondisi fisiologis, melakukan deteksi dini dan penatalaksanaan awal kegawatdaruratan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan kode etik profesi
  2. Komunikator (Communicator) : Program Studi Diploma Tiga FIK UNW menghasilkan Ahli Madya Kebidanan yang mampu berperan sebagai komunikator, memberikan informasi dan edukasi dalam pelayanan kebidanan melalui pendidikan kesehatan pada hamil, nifas, masa remaja, prakonsepsi, pre menopause sesuai dengan kebutuhan .
  3. Pelayanan Kebidanan Holistik Program Studi Diploma Tiga FIK UNW menghasilkan Ahli Madya Kebidanan yang mempunyai keunggulan pelayanan kebidanan holistik dengan hypnosis dalam kebidanan dan yoga dalam kebidanan
Beban dan masa studi

Pendidikan Diploma III Kebidanan di selenggarakan dengan beban studi 120 SKS dan beban belajar mahasiswa 9 jam perhari (54 jam/minggu setara dengan 20 SKS/semester) dan ditempuh dalam masa studi 6 – 10 semester. Proses pelaksanaan SKS mata kuliah ini dikembangkan sesuai dengan Pemendikbud No 49 tahun 2014 mengenai standar pendidikan tinggi. Proses pembelajaran yaitu terdiri dari teori 40% dan praktek 60%, pembelajaran dapat dilakukan di kelas, laboratorium, dan klinik. Dalam pelaksanaan pembelajaran terdapat beragam metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk Student Centre Learning (SCL). Standar Kompetensi Lulusan (Capaian Pembelajaran)

Adapun standar kompetensi lulusan di Program Studi DIII Kebidanan adalah terbagi sebagai berikut:

Kode CP Sikap Umum
I.A.1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious
I.A.2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan praktik kebidanan berdasarkan nilai nilai keyakinan, moral, dan  filosofi, kode etik profesi, serta standar  kebidanan
I.A.3 Berkontribusi  dalam  peningkatan  mutu  kehidupan  bermasyarakat,  berbangsa,  bernegara,  dan  kemajuan  peradaban berdasarkan Pancasila
I.A.4 Berperan  sebagai  warga  negara  yang  bangga  dan  cinta  tanah  air,  memiliki  nasionalisme  serta  rasa  tanggungjawab  pada negara dan bangsa
I.A.5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain
I.A.6 Menghargai martabat perempuan sebagai individu yang memiliki hak-hak, potensi, privacy,  keragaman budaya/etnik dan keyakinan/agama
I.A.7 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
I.A.8 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan  bernegara serta dalam kehidupan berprofesi
I.A.9 Menginternalisasi budaya sesuai dengan nilai, norma,  etika akademik
I.A.10 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaannya dalam memberikan pelayanan kesehatan dan asuhan kebidanan sebagai ahli madya kebidanan
I.A.11 Menginternalisasi  semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
I.A.12 Bersikap terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi
Keterampilan Umum
I.B.1 Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dan memilih beragam metode yang sesuai, baik yang belum maupun yang sudah baku dalam pelayanan dan asuhan kebidanan berdasarkan analisis data
I.B.2 Mampu menunjukkan kinerja yang bermutu dan terukur sesuai dengan standar prosedur operasional dalam memberikan pelayanan dan asuhan kebidanan
I.B.3 Mampu memecahkan masalah dalam pelayanan dan asuhan kebidanan sesuai dengan kompetensi, kewenangan yang berbasis bukti ilmiah dan bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri
I.B.4 Mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat dan sahih serta mengomunikasikannya secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkan
I.B.5 Mampu bekerja sama, berkomunikasi dan berinovatif dalam pekerjaannya
I.B.6 Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya
I.B.7 Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mengelola pengembangan kompetensi kerja secara mandiri
I.B.8 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiarism
Capaian pembelajaran pengetahuan dan sikap khusus yang berhubungan dengan profil care provider dan komunikator, meliputi:
1
    Capaian pembelajaran sebagai Care Provider
  1. Pengetahuan Khusus
II.1.a.1 Menguasai pengetahuan tentang konsep bidan dan kebidanan sehingga dapat melakukan asuhan kebidanan di tatanan pelayanan kesehatan
II.1.a.2 Menguasai  pengetahuan tentang konsep anatomi, fisiologi tubuh manusia dan, biologi reproduksi yang berkaitan dengan konsepsi, kesehatan reproduksi dan perkembangan manusia sehingga dapat melakukan asuhan kebidanan di tatanan pelayanan kesehatan
II.1.a.3 Menguasai konsep dasar mikrobiologi yang berkaitan dengan pencegahan infeksi sehingga dapat melakukan asuhan kebidanan di tatanan pelayanan kesehatan
II.1.a.4 Menguasai konsep dasar psikologi dan psikologi perkembangan yang berkaitan dengan siklus reproduksi perempuan sehingga dapat melakukan asuhan kebidanan di tatanan pelayanan kesehatan
II.1.a.5 Menguasai konsep sosial budaya yang berkaitan dengan siklus reproduksi perempuan sehingga dapat melakukan asuhan kebidanan di tatanan pelayanan kesehatan
II.1.a.6 Menguasai konsep etika dan hukum perundang-undangan dalam asuhan kebidanan yang berkaitan dengan siklus reproduksi perempuan sehingga dapat melakukan asuhan kebidanan di tatanan pelayanan kesehatan
II.1.a.7 Menguasai konsep asuhan kebidanan holistik
II.1.a.8 Menguasai konsep dan ketrampilan keperawatan dasar dan kegawatdaruratan
II.1.a.9 Menguasai konsep kebutuhan gizi dalam siklus reproduksi perempuan sehingga dapat melakukan asuhan kebidanan di tatanan pelayanan
II.1.a.10 Mengetahui prinsip farmakologi secara umum dan obat-obatan dasar yang berkaitan dengan praktik kebidanan sehingga dapat melakukan asuhan kebidanan di tatanan pelayanan kesehatan
II.1.a.11 Mengetahui penyakit-penyakit umum yang terjadi di masyarakat sehingga dapat melakukan upaya promotif dan preventif dalam praktik kebidanan
  1. Keterampilan Khusus
II.1.b.1 Mampu memberikan asuhan kebidanan dasar pada kehamilan normal, deteksi dini, dan penanganan awal kegawatdaruratan serta rujukan dengan mengunakan manajemen kebidanan sesuai  standar operasional prosedur (SOP), kode etik profesi dan tanggap budaya di tatanan pelayanan kesehatan dan komunitas
II.1.b.2 Mampu melakukan asuhan kebidanan dasar pada persalinan dan bayi baru lahir normal, deteksi dini, dan penanganan awal kegawatdaruratan serta rujukan menggunakan manajemen kebidanan sesuai dengan SOP, kode etik profesi dan tanggap budaya di tatanan pelayanan kesehatan.
II.1.b.3 Mampu melaksanakan asuhan kebidanan dasar pada postpartum normal, deteksi dini, dan penanganan awal kegawatdaruratan serta rujukan dengan menggunakan manajemen kebidanan sesuai dengan SOP, kode etika profesi dan tanggap budaya di tatanan pelayanan kesehatan dan komunitas
II.1.b.4 Mampu melaksanakan asuhan kebidanan dasar pada neonatus, bayi dan balita normal, deteksi dini, dan penanganan awal kegawatdaruratan serta rujukan yang berfokus pada upaya promotif dan preventif dengan menggunakan manajemen kebidanan sesuai SOP, kode etik profesi dan tanggap budaya di tatanan pelayanan kesehatan dan komunitas
II.1.b.5 Mampu melaksanakan  pelayanan KB melalui pengaturan kehamilan dengan menggunakan metode sederhana sesuai SOP, kode etik profesi dan tanggap budaya di tatanan pelayanan kesehatan dan komunitas
II.1.b.6 Mampu melakukan dokumentasi asuhan kebidanan menggunakan metode SOAP dengan menerapkan prinsip-prinsip pendokumentasian di tatanan pelayanan kesehatan dan komunitas
II.1.b.7 Mampu memberikan asuhan kebidanan holistik
II.1.b.8 Mampu melakukan tindakan keperawatan dasar dan kegawatdaruratan
  1. Capaian pembelajaran Komunikator
a. Pengetahuan Khusus
II.2.a.1 Menguasai konsep komunikasi efektif yang berkaitan dengan siklus reproduksi perempuan sehingga dapat memberikan informasi yang tepat dalam melakukan asuhan kebidanan di tatanan pelayanan kesehatan
II.2.a.2 Menguasai konsep kerja tim sehingga mampu berkomunikasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
II.2.a.3 Menguasai konsep kesehatan masyarakat sehingga dapat memberikan informasi yang tepat dalam memberikan asuhan di masyarakat
II.2.a.4 Menguasai konsep sosial budaya yang berkaitan dengan siklus reproduksi perempuan sehingga dapat melakukan komunikasi dalam memberikan asuhan kebidanan di tatanan pelayanan kesehatan
II.2.a.5 Menguasai dasar dasar pnggunaan bahasa Inggris dan Jepang
Keterampilan khusus
II.2.b.1 Mampu berkomunikasi secara verbal dan non-verbal dengan perempuan dan keluarganya, masyarakat, serta teman sejawat untuk meningkatkan kesehatan perempuan.
II.2.a.2 Mampu bekerjasama dalam kelompok kerja untuk melaksanakan tugas dalam tanggungjawabnya.
II.2.a.3 Mampu berkomunikasi dalam menyampaikan ide/pendapat untuk pengembangan pelayanan kebidanan
II.2.a.4 Mampu melaksanakan promosi kesehatan pada wanita sepanjang daur kehidupannya yang tanggap budaya melalui pendidikan kesehatan sesuai kode etik profesi di tatanan pelayanan kesehatan dan komunitas
II.2.a.5 Mampu berkomunikasi dengan bahasa Inggris dan Jepang

 

PROFIL PRODI

Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ngudi Waluyo berdiri pada tahun 2005, berdasarkan SK No. 1361/D/T/2005. Saat ini program studi Farmasi sudah terakreditasi LAM-PTKes (Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan) dengan status akreditasi ”B” berdasarkan SK No. 0607/LAM-PTKes/Akr/Sar/V/2016. Program Studi Farmasi sudah meluluskan lebih dari 400 lulusan, yang bekerja di Rumah Sakit, Apotek, Industri Farmasi, Industri Bahan Makanan, PNS, klinik, akademisi, dan lain-lain.

VISI PROGRAM STUDI FARMASI

Visi Program Studi Farmasi Universitas Ngudi Waluyo adalah mewujudkan Program Studi Farmasi yang mampu meluluskan mahasiswa berkompetensi farmasi klinik yang berbudaya sehat dan bereputasi Internasional pada tahun 2040.

MISI PROGRAM STUDI FARMASI

  1. menyelenggarakan proses belajar mengajar yang bermutu dengan prinsip ilmu kefarmasian terapan yang berorientasi pada mahasiswa,
  2. menyelenggarakan pendidikan farmasi berbasis kompetensi farmasi klinik yang berbudaya sehat dan bereputasi Internasional.
  3. menyelenggarakan dan mengembangkan kegiatan pengabdian masyarakat, untuk dapat meningkatkan kemampuan akademik mahasiswa dalam pelayanan kefarmasian dan layanan sosial kemasyarakatan,
  4. menyelenggarakan dan mengembangkan kegiatan penelitian untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa menggali inovasi ilmu kefarmasian dalam menjamin tercapainya kompetensi farmasi yang berbudaya sehat dan bereputasi Internasional.
  5. mengembangkan kemitraan dengan institusi pemerintah/swasta/ lembaga swadaya masyarakat/profesi kesehatan dan perguruan tinggi dalam pencapaian tujuan pendidikan akademik kefarmasian,
  6. meningkatkan kemampuan dan pengembangan tenaga dosen, tenaga kependidikan serta sarana prasarana pendukung pendidikan farmasi.

PROFIL LULUSAN S1 FARMASI

Program studi S1 Farmasi Universitas Ngudi menghasilkan lulusan yang:
  1. Mampu mengidentifikasi masalah-masalah terkait obat dan alternatif solusinya berlandaskan prinsip-prinsip ilmiah untuk mengoptimalkan terapi
  2. Mampu menyiapkan, meracik, dan memberikan sediaan farmasi sesuai kebutuhan pasien disertai penjaminan mutu sediaan farmasi
  3. Mampu mengidentifikasi sumber informasi, menggali dan menganalisis informasi untuk pengambilan keputusan yang tepat
  4. Mampu bertindak dan bertanggung jawab atas pekerjaan sendiri dan kerja tim sesuai ketentuan perundang-undangan, norma, dan etik kefarmasian
  5. Mampu memberikan informasi tentang obat dan pengobatan yang rasional untuk mengoptimalkan terapi
  6. Mampu berkomunikasi, beradaptasi dalam lingkungan baru dan membangun hubungan interpersonal dari berbagai pihak
  7. Mampu mengikuti perkembangan IPTEK untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan diri dibidang kefarmasian secara berkelanjutan

PELUANG KERJA:

  • Industri Farmasi
  • Industri Kecil Obat Tradisional
  • Industri Makanan dan Minuman
  • PNS/TNI/POLRI
  • Apotek
  • Rumah Sakit/Klinik Swasta
  • Akademisi
Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ngudi Waluyo berkomitmen untuk menghasilkan sarjana gizi yang unggul dalam bidang penyelenggaraan makanan dan kewirausahaan gizi, terampil dalam melakukan asuhan gizi dan berperan serta dalam menyelesaikan masalah gizi di masyarakat. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ngudi Waluyo merupakan program studi yang berbudaya sehat dan bereputasi dengan peringkat akreditasi B oleh LAM-PTKes.Seluruh kegiatan ditunjang oleh sarana prasarana yang memadai (gedung perkuliahan terintegrasi dengan laboratorium) dan dosen yang berkualitas professor, doktor, dan S2 di bidang gizi.
  1. Kompetensi utama lulusan
    1. Terampil dalam manajemen penyelenggaraan makanan
    2. Terampil dalam melakukan asuhan gizi
    3. Terampil dalam melakukan kegiatan komunitas dalam bidang gizi
    4. Terampil dalam melakukan penelitian di bidang gizi
    5. Terampil dalam melakukan kegiatan wirausaha di bidang gizi
  2. Peluang Kerja
    1. Ahli gizi rumah sakit
    2. Ahli gizi di institusi penyelenggara makanan (katering diet, hotel, sekolah, asrama, dll)
    3. Konsultan gizi di perusahaan makanan dan minuman
    4. Pendidik di institusi-institusi pendidikan
    5. Institusi pemerintah (dinas kesehatan, puskesmas, badan ketahanan pangan, kementrian pemuda dan olah raga, kementrian pertanian, dll)
    6. Peneliti di lembaga-lembaga penelitian dan survei
    7. LSM di bidang gizi dan kesehatan
    8. Wirausaha di bidang pangan dan gizi (katering, restoran, pengembangan produk komersial, dll)
  3. Fasilitas Ruang Kelas, laboratorium kuliner dan dietetika, laboratorium pangan, laboratorium konseling gizi, laboratorium penilaian status gizi, laboratorium kimia, laboratorium mikrobiologi, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, sarana olah raga, perpustakaan, bus mahasiswa, internet, dan fasilitas umum lainnya serta fasilitas pembelajaran lapangan di rumah sakit, puskesmas, dan institusi penyelenggaraan makanan
  4. Kurikulum Kurikulum tahun 2015 berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Jumlah mata kuliah yang wajib diambil 58 mata kuliah (53 mata kuliah wajib dan 5 mata kuliah pilihan) dengan total 148 sks untuk memperoleh gelar sarjana gizi.

 

Nama/Kode Program Studi: Kesehatan Masyarakat
Izin SK Mendiknas No 39/D/O/2001
Akreditasi B
Berdasarkan Keputusan LAM PT Kes No 076/LAM-PTKes/Akr/Sar/VII/2006
Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM)
Visi Visi Program Studi
Pada tahun 2040 mewujudkan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat yang unggul dalam rangka menghasilkan tenaga kesehatan masyarakat yang berbudaya sehat dan bereputasi internasional.
Misi Misi Program Studi
  1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam bidang kesehatan masyarakat
  2. Mengembangkan budaya akademik yang sehat dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan masyarakat melalui penyelenggaraan penelitian, publikasi ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat.
  3. Membentuk sistem manajemen program studi yang memiliki akuntabilitas dan aksesibilitas serta berbudaya organisasi yang sehat.
  4. Membentuk jaringan kerjasama yang sehat dengan para pemangku kebijakan (stakeholders) didalam dan diluar negeri.
Tujuan Tujuan Program Studi
  1. Mendapatkan pengakuan sebagai program studi bereputasi internasional
  2. Menghasilkan sumber daya manusia kesehatan masyarakat yang beretika dan berbudaya sehat dalam pembangunan masyarakat.
  3. Memiliki daya saing semua program kesehata masyarakat dengan mengembangkan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi, yang terstruktur dan berkesinambungan
  4. Memiliki kehidupan akademik yang sehat dengan dilandasi nilai-nilai budaya bangsa
  5. Memiliki dan mengembangkan budaya penelitian kesehatan masyarakat dikalangan dosen dan mahasiswa sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing.
  6. Terlaksananya kegiatan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan hasil-hasil penelitian untuk menyelesaikan masalah-masalah aktual dimasyarakat berdasarkan tanggung jawab sosial kepada masyarkat.
  7. Membentuk kerjasama dengan lembaga-lembaga atau instansi-instansi lain baik didalam dan diluar negeri yang terkait untuk memperluas cakrawala lembaga.
  8. Memiliki sistem tata kelola organiasi yang menerapkan nilai-nilai budaya sehat.
Profil Lulusan
  1. Manager
  2. Innovator
  3. Researcher
  4. Apprenticer
  5. Communitarian
  6. Leader
  7. Educator
 
Kompetensi Lulusan Kompetensi utama
  1. Mampu melakukan kajian dan analisis situasi (analitic/assessement skills)
  2. Mampu mengembangkan kebijakan dan Perencanaan Program (policy development/program planing skills)
  3. Mampu Berkomunikasi Secara Eefektif (communication skills)
  4. Mampu  memahami budaya setempat (cultural competency skills)
  5. Mampu melaksanakan pemberdayaan Masyarakat (community empowerment)
  6. Memiliki  penguasaan ilmu kesehatan masyarakat (public health science skills)
  7. Mampu dalam merencanakan keuangan dan terampil dalam bidang manajemen (financial planning and management skills )
  8. Memiliki kemampuan kepemimpinan dan berfikir sistem (leadership and system thinking skills)
  Kompetensi Pendukung:
  1. Mampu berpikir kritis, berwawasan, dan berkepribadian profesional serta  dapat mengisi peluang kerja lintas sektoral
  2. Mampu menggunakan teknologi informasi dan teknologi  kesehatan
Kompetensi lainnya:
  1. Mampu menerapkan ketrampilan dalam bidang kewirausahaan
  2. Mampu melakukan tindakan kegawatdaruratan dalam bencana
STRUKTUR KURIKULUM Berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Pusat  Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia No: 005/Aiptkmi/I/2015 Tentang Kurikulum Standar Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia bahwa; 
Beban kurikulum standar prodi sarjana kesehatan masyarakat minimal 144 sks, dengan komposisi terdiri dari :
a. Mata kuliah wajib program studi (70%):
  1. Mata kuliah wajib program studi sarjana kesmas muatan nasional (86 sks)
  2. Mata kuliah wajib program studi sarjana kesmas muatan lokal (15 sks)
b. Mata kuliah wajib peminatan (30%) Beban studi  pada Program S-1 Kesehatan Masyarakat STIKES Ngudi Waluyo sebesar 146 sks, terdiri dari :
  1. Mata kuliah wajib program studi (103 SKS)
    1. Mata kuliah wajib program studi sarjana kesmas muatan nasional : 90 SKS
    2. Mata kuliah wajib program studi sarjana kesmas muatan local : 13 SKS
  2. Mata kuliah wajib peminatan (43 SKS)
    1. Mata kuliah peminatan wajib : 30 SKS
    2. Mata kuliah peminatan pilihan :13 SKS                               
PEMINATAN Peminatan :
    1. Epidemiologi
    2. Kesehatan Lingkungan
    3. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku
    4. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
 


Jl. Gedongsongo Candirejo - Ungaran
(Kab.Semarang) Jawa Tengah
Telp/Fax: (024)-6925408
Email: humas@unw.ac.id