Sukoharjo, 18 Juni 2025 – Universitas Ngudi Waluyo (UNW) selalu berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan pendidikan mulai dari fasilitas, tenaga kependidikan, hingga kualitas SDM dari seluruh civitas akademika UNW. Melalui kegiatan “Ngudarasa Insan Humas”: Penguatan Publikasi Perguruan Tinggi Bermutu, Relevan, dan Berdampak yang diselenggarakan oleh LLDIKTI Wilayah VI, UNW turut aktif dengan mendelegasikan Linuria Asra Laily, S.K.M., yang turut hadir sebagai bagian dari Protokoler dan Humas UNW. Kegiatan ini dilaksanakan di Grand Mercure Solo Baru pada hari Rabu (18/6), dan laksanakan dalam rangka meningkatkan insan humas di perguruan tinggi swasta Jawa Tengah guna mendorong peningkatan mutu dan reputasi perguruan tinggi.

Dihadiri oleh 55 delegasi perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah, kegiatan ini dibuka dengan sambutan Kepala LLDIKTI Wilayah VI, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno. Dalam sambutan yang diberikan, beliau berharap dengan kegiatan ini dapat membuat internal kampus menjadi bagus sehingga dapat menghasilakan perguruan tinggi yang bermutu, relevan, dan berdampak. Dalam hal ini, dampaknya universitas dapat menjaring banyak mahasiswa unggul dan menjadi lulusan alumni yang tersebar dengan reputasi maksimal. Menurutnya humas berperan sebagai ujung tombak dalam eksistensi perguruan tinggi, Sehingga perlu adanya bekal bagi SDM untuk dapat melakukan pocitioning Perguruan Tinggi yang mencakup Branding, Promoting, Marketing, hingga Buying.

Adapun materi yang diberikan dalam kegiatan ini mencakup 3 tema esensial, yakni:

1.    Fundamental Digital Marketing: Menjadi Humas yang Terkoneksi di Era Sosial

Pada dasarnya humas memang idak berkaitan langsung dengan proses dan pengelolaan Penerimaan Mahasiswa Baru, namun humas memegang peran penting dalam menjaring calon mahasiswa baru melalui publikasi perguruan tinggi. Maka dari itu perlu adanya peningkatan inovasi dalam publikasi perguruan tinggi terutama dalam platform digital.

2.    Impactful Public Speaking

Disamping produk digital yang fundamental, insan humas juga memerlukan softskill seni dalam berkomunikasi. Kehumasan identik dengan public speaking. Sehingga dengan komunikasi yang baik dan benar diharapkan dapat memberi dampak baik untuk sinergitas kemakmuran  perguruan tinggi.

3.    Pengembangan Kapasitas Insan Humas yang Humanis dan Berkarakter

Motivation training ini menjadi langkah awal untuk menggugah semangat profesional guna meningkatkan kinerja yang berdampak pada peningkatan eksistensi perguruan tinggi. Dalam pelaksanaan tupoksi sebuah pekerjaan, perlu adanya kesadaran diri untuk menilai seberapa baik karakter kita dalam menjalankan tugas. Dengan begitu dapat dilakukan monitoring dan evaluasi untuk terus meningkatkan keprofesionalitasan kerja.

Kegiatan ini diakhir dengan penandatanganan komitmen bersama untuk menjunjung tinggi kode etik kehumasan yang dilakukan oleh seluruh peserta. Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan para delegasi dapat menjadi agen perubahan dalam memperkuat fungsi kehumasan di unit kerja sehingga mutu dan reputasi perguruan tinggi dapat terus ditingkatkan.