RILIS
12 November 2025
PENULIS
Humas UNW
DILIHAT
100x

Ungaran, 11 November 2025 - Universitas Ngudi Waluyo (UNW) kembali menunjukkan komitmennya dalam menumbuhkan semangat riset dan inovasi melalui kegiatan Seminar Nasional dan Pagelaran Riset Inovasi Sains Mahasiswa dan Akademisi (SENAPRISMA) 2025. Tak sekadar forum akademik, kegiatan yang digelar oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNW pada Selasa (11/11) ini menjadi ajang kolaboratif antara peneliti, akademisi, dan mahasiswa dalam memperkenalkan hasil karya unggulan yang berorientasi pada solusi nyata bagi masyarakat.
Diselenggarakan di Aula Gedung H.M. Iskak Soepardi, SENAPRISMA tidak hanya menghadirkan seminar nasional dengan narasumber berkompeten, kegiatan ini membuka ruang untuk Pagelaran Riset dan Inovasi, di mana karya-karya hasil penelitian unggulan dipresentasikan dan dipamerkan secara terbuka. Ragam inovasi yang ditampilkan meliputi bidang kesehatan, teknologi, hukum, humaniora, inovasi sistem pembelajaran berbasis, ekonomi kreatif, desain fashion, hingga model pemberdayaan masyarakat berbasis data.
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Karya riset dan inovasi dipresentasikan sebagai wujud kreativitas dan kepedulian terhadap kemajuan zaman. Inovasi tersebut diwujudkan dalam bentuk produk pangan fungsional, rancangan busana berkonsep sustainable fashion, aplikasi digital untuk layanan kesehatan, hingga modul dan buku ilmiah yang mendukung pengembangan pengetahuan. Bahkan, beberapa karya memanfaatkan barang tak terpakai menjadi produk bernilai tinggi dari sisi fungsi, estetika, dan ekonomi.
Apresiasi tinggi datang dari para narasumber SENAPRISMA, salah satunya Prof. Ir. Heru Agus Santoso, Ph.D., IPM., ASEAN Eng., yang memandang bahwa kegiatan ini merupakan langkah progresif dalam membangun sinergi antara sains, teknologi, dan kreativitas generasi muda. Ia menegaskan, “Seluruh bidang ilmu memiliki peluang besar untuk memaksimalkan riset dan inovasinya melalui pemanfaatan AI secara optimal. Dengan demikian, hasil riset tidak hanya menjadi kajian ilmiah, tetapi juga memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat”, ujarnya.

Tak hanya itu, antusiasme peserta dalam pagelaran ini juga dirasakan oleh Umi Laila dari Prodi S1-Gizi UNW yang pada saat pagelaran bersama timnya menampilkan inovasi pangan sehat “tropikiet” yang merupakan inovasi kukis bebas gluten dengan memanfaatkan tepung sukun dan pisang. Ia mengaku sangat senang dan bersemangat, “Dengan adanya pagelaran ini, akan lebih banyak orang mengenal inovasi pangan sehat dengan pemanfaataan bahan pangan lokal seperti Tropikies. Kami juga mendapat relasi dan wawasan baru dalam kegiatan ini”, pungkasnya.
Melalui SENAPRISMA 2025, UNW kembali menegaskan perannya sebagai kampus inovatif yang berorientasi pada riset terapan dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah inspiratif bagi mahasiswa untuk berani menciptakan ide-ide orisinal, relevan dengan kebutuhan zaman, serta berdampak positif bagi kehidupan sosial. Dengan semangat kolaborasi keberlanjutan, Universitas Ngudi Waluyo terus berupaya menumbuhkan budaya ilmiah yang progresif, sebuah langkah nyata dalam membangun generasi akademik yang kreatif, solutif, dan siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa di era teknologi dan digitalisasi.
Jelajahi Berita LPPM
Selengkapnya