RILIS
26 September 2025
PENULIS
Humas UNW
DILIHAT
116x
Ungaran, 24 September 2025 - Tim PPK ORMAWA Universitas Ngudi Waluyo, Bhumijala, menggelar sosialisasi dan pelatihan Mina Padi Apung. Dengan program "AGROFLOAT: inovasi Mina Padi Apung Berbasis Smart Farming untuk Mendorong Asta Cita Swasembada Pangan Desa Kebondowo". Kegiatan ini dilaksanakan di GOR Ahmad Yani Desa Kebondowo pada hari Rabu (24/9). Menurut Tim PPK ORMAWA Bhumijala, Desa Kebondowo memiliki potensi unggulan di bidang pertanian dengan lokasi strategis yang dekat dengan Rawa Pening. Ketersediaan air yang melimpah menjadikan desa ini sentra produksi padi dan perikanan air tawar. Namun, wilayah sawahnya sering tergenang akibat pasang surut air rawa, sehingga produktivitas pertanian belum optimal. Melalui program Smart Farming, desa ini diarahkan menjadi desa percontohan dengan inovasi mina padi apung untuk meningkatkan hasil pertanian sekaligus menjaga ketahanan pangan.
Sosialisasi dan pelatihan dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian, Moh. Edy Sukarno, S.STP., MM., yang diwakili oleh Agung Maashaba, S.Pt; Rektor Universitas Ngudi Waluyo, Prof. Dr. Subyantoro M.Hum. dan jajarannya; Camat Kecamatan Banyubiru, Dewanto Leksono Widagdo, S.STP., M.M., yang diwakili oleh Tri Wahyuningsih, S.Keb., Ns.; Kepala Desa, Ahmad Yani., S.TP; Kepala Balai Penyuluh Pertanian Kec. Banyubiru, Tinus Nugroho; Sri Wahyuni, S.KM., M.Kes., selaku Dosen Pembimbing Lapangan PPK ORMAWA Bhumijala; segenap dosen UNW; kelompok tani Kebondowo; dan tim PPK ORMAWA Bhumijala.
![]() |
![]() |
Acara dibuka oleh Kepala Desa Ahmad Yani., S.TP. Dalam sambutan pembukaannya, beliau mengucapkan terima kasih kepada UNW yang berkenan mengadakan program padi apung di Kobondowo. Beliau berharap kegiatan ini dapat menyentuh tahap pasca panen. Sehingga masyarakat benar-benar terbantu ketika program ini lestari dan berkelanjutan. Hal senada juga disampaikan oleh Camat Kecamatan Banyubiru yang dalam hal ini diwakili oleh oleh Tri Wahyuningsih, S.Keb., Ns. Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa pembudidayaan padi dan ikan ini adalah sebuah pemanfaatan lahan yang efektif untuk mencapai ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Kami berharap peserta (kelompok tani) dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan sehingga dapat diterapkan dan bermanfaat. Kami sangat mendukung kegiatan ini, dan kami berharap kerjasama ini tidak hanya berhenti disini namun kami menunggu kerjasama-kerjasama yang lain untuk kepentingan berasama" pungkasnya.
Dukungan penuh dari seluruh pihak telah didapat, tak hanya itu dalam forum ini juga ditekankan akan pentingnya pemberian kesempatan dan dukungan kepada anak-anak muda untuk berinovasi dan berkreasi serta berkolaborasi dengan program-program yang ada. Sehingga seluruh elemen masyarakat dapat bersinergi bersama menuju Kabupaten Semarang yang sejahtera. Mengingat target program ini adalah swasembada, maka akan menjadi sebuah program unggulan yang akan berdampak baik di Kabupaten Semarang apabila program ini dapat berjalan dan berkelanjutan.
![]() |
![]() |
Acara dilanjutkan dengan paparan materi oleh Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kec. Banyubiru, Tinus Nugroho terkait Inovasi teknologi budidaya padi di lahan rawa. Dan materi kedua di sampaikan oleh Zulfa Alva Fadilla mengenai Agrofloat: Mina Padi Apung. Respon posistif tercermin pada antusiasme warga pada sesi diskusi yang aktif antara warga dan pembicara.
Dua kegiatan dilakukan dalam acara ini yakni, pelatihan pembuatan media mina padi apung dan visitasi stakeholder beserta perwakilan kelompok tani ke lahan (Rawa Pening). Diharapkan semoga program kerja mahasiswa dapat berjalan sesuai dengan rencana sehingga dapat memberikan dampak positif dalam jangka yang panjang. Dan dalam program ini juga secara tidak langsung mahasiswa turut menyukseskan program pemerintah sebagai wujud perjuangan untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan makmur terkhusus dalam bidang swasembada pangan.
![]() |
![]() |
Jelajahi Berita Umum
Selengkapnya