Ungaran, 20 November 2025 - Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Fakultas Kesehatan Universitas Ngudi Waluyo kembali sukses menyelenggarakan Kuliah Pakar dengan tema “From Screening to Saving Lives: Implementasi Program Skrining Neonatal di Indonesia” pada Kamis (20/11). Kegiatan diselenggarakan di Aula Gedung H.M. Iskak Soepardi UNW. Kegiatan ini menjadi wadah penguatan kompetensi mahasiswa kebidanan dalam mendukung terciptanya generasi sehat sejak dini.

Tiga pakar dihadirkan sebagai narasumber, yakni Dr. dr. Agustini Utari, M.Si., Med., Sp.A(K)., dosen Departemen Pediatrik Fakultas Kedokteran UNDIP sekaligus Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrin, yang menjelaskan pentingnya optimalisasi skrining bayi baru lahir (BBL) untuk deteksi dini penyakit kongenital. Pemateri kedua, Veronica Winarni, S.Tr.Keb., Bdn., selaku Programmer Bayi Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang dan Ketua PC IBI Kabupaten Semarang, memaparkan integrasi skrining BBL dalam layanan kesehatan primer. Sementara itu, pemateri ketiga, Isri Nasifah, S.Si.T., M.Keb., Dosen Kebidanan UNW dan Ketua IBI Ranting Bergas, fokus pada penerapan skrining BBL berbasis bukti untuk mencapai generasi bebas disabilitas akibat kelainan bawaan.

Lebih dari 596 mahasiswa dari Program Studi Kebidanan Program Sarjana dan Pendidikan Profesi, baik kelas reguler maupun RPL, mengikuti kegiatan ini secara luring dan daring melalui Zoom Meeting. Mereka mendapatkan pengetahuan terbaru terkait penerapan skrining neonatal di fasilitas kesehatan serta peran strategis bidan dalam pencegahan risiko jangka panjang pada bayi. Antusiasme peserta sangat tinggi, terlihat dari peran aktif mahasiswa dalam diskusi interaktif bersama ketiga narasumber.

Dekan Fakultas Kesehatan, Eko Susilo, S.Kep., Ns., M.Kep., dalam sambutannya menegaskan pentingnya kesiapan calon bidan menghadapi tantangan pelayanan kesehatan ibu dan anak di era modern. “Mahasiswa harus memanfaatkan kesempatan berharga ini untuk memperluas wawasan dan meningkatkan keterampilan. Kualitas lulusan yang unggul akan memberikan kontribusi besar dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat,” tegasnya.

Melalui kuliah pakar ini, Podi kebidanan UNW kembali membuktikan dedikasinya dalam mencetak tenaga kesehatan profesional yang siap berperan aktif dalam upaya preventif dan promotif demi menyelamatkan lebih banyak nyawa sejak awal kehidupan. Dengan berbekal ilmu yang mumpuni, mahasiswa diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam penerapan skrining neonatal yang terintegrasi dan berbasis bukti di seluruh layanan kesehatan di Indonesia.