Ungaran, 13 November 2025 – Berdasarkan kontrak Pelaksanaan Kegiatan dalam Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 15/E1/PPK/DT.00.01/2024 tanggal 31 Oktober tentang Penetapan Penerima program riset inovasi pembelajaran, kini UNW telah melakukan monitoring dan evaluasi penyerahan berita acara serah terima barang (BAST), dan kontrak PKS PPK, hibah program riset inovasi pembelajaran (smart classroom) kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi tahun 2024. Monev ini dilaksanakan di smart classroom UNW pada hari Kamis (13/11). Dihadiri oleh Rektor UNW, Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum., Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Rosalina, S.Kep., M.Kes., Kemendiktisaintek yang diwakili oleh Yusuf Indra Akhmadi Fajar, S.Kom., Ketua LPPM UNW, Kabiro BKPP, dan Kabag Rumah Tangga UNW.
Hibah program riset inovasi pembelajaran (smart classroom) dari kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi tahun 2024 ini bertempat di ruang A.1.1. UNW. Dilengkapi dengan smartboard, Smart TV, kamera, Poly Studio Sound, proyektor canggih, dan speaker aktif. Ruang kelas modern berbasis teknologi digital ini mendukung pembelajaran inovatif, interaktif, hibrid, dam relevan dengan era digital. Didesain untuk meningkatkan kualitas pendidikan, efektivisi pembelajaran, dan kolaborasi, hibah ini diberikan sebagai insentif capaian 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi Swasta (PTS). 
 
Adapun delapan capaian IKU PTS meliputi lulusan yang berhasil memperoleh pekerjaan layak, berwirausaha, atau melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi (1). Selanjutnya, mahasiswa diharapkan memiliki pengalaman belajar di luar kampus, seperti melalui kegiatan magang, penelitian, dan sebagainya (2). Tidak hanya mahasiswa, para dosen juga didorong untuk mengikuti kegiatan di luar kampus guna memperoleh pengalaman industri atau berkolaborasi dengan perguruan tinggi lain (3). Selain itu, terdapat keterlibatan praktisi profesional yang turut mengajar di dalam kampus (4). Karya dosen, baik berupa penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat, dimanfaatkan oleh masyarakat atau memperoleh pengakuan/rekognisi internasional (5). Program studi menjalin kemitraan dengan mitra kelas dunia, antara lain dalam pengembangan kurikulum, penyediaan magang, maupun penyerapan lulusan (6). Proses pembelajaran diterapkan dengan metode kolaboratif dan partisipatif (7), serta program studi telah meraih akreditasi atau sertifikasi internasional yang diakui (8).
Dalam sambutan dan pembukaan yang disampaikan oleh Rektor UNW, Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum menyampaikan bahwa hibah ini sangat membantu dalam peningkatan pembelajaran dan mendukung layanan prima. “Dengan makin menambahnya jumlah mahasiswa di UNW yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia dan karakter pembelajaran yang dilakukan secara hybrid oleh mahasiswa kelas karyawan, prakerja, dan RPL, UNW sangat terbantu dengan adanya smart calssroom ini. Kami akan berusaha untuk merawat dan memanfaatkannya dengan semaksimal mungkin”, ungkapnya. Tak hanya itu, beliau juga berharap dengan adanya hibah ini dapat menjadi stimulator yang baik bagi UNW dalam menjawab tantangan di era digital.
 
Melalui kegiatan monitoring dan evaluasi serta penyerahan BAST dan kontrak PKS PPK ini, diharapkan seluruh pihak penerima hibah dapat semakin optimal dalam memanfaatkan fasilitas yang telah diberikan, khususnya Smart Classroom. Seperti yang disampaikan oleh Yusuf Indra, S.Kom., dari Kemendiktisaintek, pemeliharaan sarana ini menjadi hal penting agar kualitas dan kenyamanan penggunaannya tetap terjaga, salah satunya dengan pelabelan tiap item untuk memastikan keterlacakan aset. Lebih dari sekadar fasilitas, hibah ini diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas pembelajaran serta mendukung transformasi pendidikan yang lebih inovatif dan relevan.